Curhat Sesi 1

Mungkin memang kurang baik jika saya banyak mengeluh dalam blog ini, tapi saya hanya bisa bercerita dengan lepas melalui blog ini. saat saya sudah menuliskan apa yang saya rasakan dalam blog ini, rasanya hati saya sudah plong. aneh memang, tapi itulah saya. sepertinya memang saya sedikit bermasalah dengan komunikasi. jadi dengan menulis, saya lebih bisa bercerita panjang lebar dan jelas. tidak seperti jika saya harus bercerita dengan langsung kepada seseorang.

curhat sesi satu ini saya mulai dengan apa yang saya rasakan beberapa hari belakangan. tetapi saya harus sangat menegaskan bahwa rasa yang muncul ini mungkin hanya karena saya sedang dalam tahap bosan luar biasa dan peralihan dalam hidup, sehingga saya menjadi sedikit sensitif dan tidak bisa berfikir jernih.

Toh Allah tidak akan mencoba umatnya melebihi batas kemampuannya kan? tapi Allah juga tidak akan merubah nasib umatnya jika tidak ada usaha dari umatnya untuk memperbaiki kan? jadi saya mulai berusaha dengan mengurai segala permasalah yang hampir membuat kepala saya serasa penuh dan tidak bisa lagi diajak berfikir. tidak hanya itu, bahkan sudah bermalam-malam saya tidak bisa tidur. tapi anehnya, tidak pengaruh dengan berat badan saya loh :D *gak penting banget*

Dimulai dengan permasalahan kantor. sepertinya komunikasi saya dengan atasan saya memang luar biasa buruk. kemampuan komunikasi kami sepertinya sama-sama berada pada level sangat-sangat bermasalah. saya sudah coba runut perlahan-lahan, apa saya pernah buat salah terhadapnya sampai saya bahkan tidak pernah diajak berbicara. saat berbicara yang ada justru kami akan bertengkar.

Belakangan ini, saya merasa hubungan kami semakin hancur sebagai atasan dan bawahan. saya merasa dianaktirikan. tidak ada satupun project yang diinformasikan ke saya, tidak ada satu pekerjaanpun yang dipercayakan kepada saya. dan tidak ada satupatah kata pun yang diucapkan ke saya.

Mungkin bagi sebagian orang hal ini biasa bahkan menjadi enak karena tidak harus bekerja bukan? tapi tidak buat saya. karena sudah 2 tahun dia seperti itu kepada saya. masih untung ada bos besar yang masih rajin kasih kerjaan langsung ke saya. tapi bukankah secara struktural itu gak baik yah? bodo akh, yang penting masih ada yang saya kerjakan di kantor ini.

saya merasa otak dan kreatifitas saya sedang dimatikan olehnya. saya sangat menikmati pekerjaan saya *dulu*, hanya situasinya yang membuat saya membencinya. kalau ada yang tanya kenapa saya tidak minta rotasi saja? sudah saya ajukan tahun lalu, tetapi ditolak oleh bos besar dengan alasan jangan jadikan hubungan dengan atasan adalah alasan untuk rotasi. jadi apa dunk? terus kenapa tidak berhenti dan cari kerja lainnya? saya mau, tetapi saya belum punya uang Rp. 65 juta untuk membayar kontrak mati saya sampai 4 tahun ke depan untuk perusahaan tercinta ini karena saya punya ikatan dinas.

saya merasa dalam situasi yang terjebak. saya hampir gila dengan situasi ini. namun saya sudah berjanji dengan salah seorang teman di PSDM untuk tidak lagi berkeluh kesah. saya harus buktikan saya mampu. nah kalo saya tanya lagi apa yang harus saya buktikan kalau tidak ada lagi informasi yang saya terima? apa lagi yang harus saya buktikan kalo saya nggak bisa lagi cari-cari kerjaan sendiri karena minim informasi? apa saya merasa nikmat dengan datang ke kantor kemudian sibuk baca-baca blog seluruh orang di dunia ini? nggak...

saya tidak pernah bisa menikmati itu. saya dapat merasa kerja sangat menyenangkan saat saya dapat berfikir untuk bekerja.

Biarlah jika dia tidak ingin mengajak saya berbicara. tetapi paling tidak kasih saya sesuatu yang bisa saya kerjakan. sesuatu yang bisa saya gunakan untuk terus pakai untuk asah otak saya..."manfaatkan waktu untuk tugas kuliah kamu saja yul". I will, tetapi saya juga gak bisa tiap hari datang kekantor hanya untuk mengerjakan tugas kuliah. saya punya beban mental di situ. saya dibayar untuk bekerja, bukan hanya untuk mengerjakan tugas kuliah saja.

Astagfirullah, ya Allah kasih saya kekuatan untuk menjalani ini. kasih saya kekuatan untuk bertahan 4 tahun lagi atau paling tidak ada perusahaan yang mau bayarin ikatan dinas saya di sini. saya lelah...saya hanya ingin berkarya, tetapi saya belum siap jika saya hanya menjadi ibu rumah tangga sekarang..

Bantu saya ya Allah..bantu saya untuk jalan terbaikmu untuk cobaain ini agar dapat dilalui dengan baik...amin.