Tuesday, April 9, 2013

Asisten oh asisten kudamba kau disisiku...

Lebay banget ga si Ibu nulis judulnya? hehehehe...padahal maksudnya cuma satu..oh ART datanglah padaku :D

Jadi, setelah kejadiang long weekend lalu aku dan mas mulai menimbang-nimbang lagi, berhitung-hitung lagi akan bagaimana kelanjutan si mbak dan hidup kita bertiga kedepannya. yang pasti karena urusan mba gak jadi settled jadinya Ade'nya Nara kita pending dulu proyeknya (what...Nara mau punya ade'? itu rencana yang belum terlaksana dalam waktu singkat kok #tersipu-sipu). Apakah Nara akan kembali bersekolah ke daycare lagi (opsi paling utama dan udah didaftarin lagi ke tempat yang dulu), mencari 2 mbak biar ada saling menjaga (kayaknya ini gak cocok secara rumah kita cuma selemparan kolor doang jarak dari depan ke belakang), atau menitipkan Nara di rumah eyangnya bersama dengan si mbak.

saat ini si udah di cobakan Nara dan mbaknya dititipkan ke rumah eyang bareng mbaknya. tapi efeknya gak bagus karena ternyata mbaknya Nara itu dibully sama mbak-mbak di rumahnya eyang karena salah satu alasannya adalah perbedaan salary dan jobdesc. Mbaknya Nara itu memang didedikasikan untuk full jagain Nara tanpa harus mengerjakan hal lainnya kecuali diminta oleh aku, berbeda dengan mbak yang di rumah eyangnya yang memang main jobnya adalah rumah, cucian, dsb yang jauh kaitannya dengan anak. kalo dari sisi Naranya si dia seneng-seneng aja karena temen mainnya banyak, sepupu-sepupunya rame dan seneng ngajakin dia main.

Hunting mbak juga udah mulai dilakukan, tapi faktor khawatir aku dan tidak percaya semakin besar sejak kejadian kemarin. kakakku udah bilang kalo kita harus positif dan percaya bahwa orang yang kita pekerjakan itu baik dan gak akan melakukan apa-apa. iya sih tapi......ah bingung deh pokoknya
padahal aku cuma pengin Nara di rumah ada yang jaga dan ngurusin dengan baik.jadi nggak kecapean tiap hari harus digotong sana-sini sama ibunya ini

susah ya jaman sekarang cari asisten yang terpercaya...
*Ngelap air mata dulu

0 comments:

Post a Comment