Friday, February 11, 2011

Antara Papa dan Anggie

Memang tidak pernah ada hubungan antara papa dengan Angie, janda dari Adjie Masaid. Tetapi pemberitaan acara-acara gosip yang setiap pagi saya tonton sebelum berangkat kerja *efek semua saluran tivi menyiarkan gosip di pagi hari karena saat siaran berita saya belum bangun :P* membuat saya kembali teringat kejadian dua tahun yang lalu saat mama 'Pergi' dengan mendadak 1 hari menjelang Idul Fitri *yang belum sempat saya lakukan untuk mama adalah mengajak mama jalan ke PS. karena harusnya hari itu saya dan mama berencana untuk ke PS*.

Acara-acara gosip di Tv tadi pagi membahas bagaimana Angie setiap hari selama pagi dan sore terus mengunjungi makam Ajie hingga hari ke 6. Rasa cinta yang sepertinya terus membawanya untuk datang-datang dan datang ke tempat itu.

Begitu juga dengan Papa yang hingga 100 hari kematian mama terus saja ke makam mama setiap hari. entah sebelum berangkat kerja atau sepulang kerja. Papa bilang, Papa merasa nyaman di duduk dan berdoa di samping makam mama. walaupun banyak orang yang bilang ke Papa kalau masih 40 hari, mama masih di rumah. tapi papa lebih memilih berdoa dan berdzikir di sisi makam mama. Sendiri saja, tidak ingin didampingi siapapun termasuk anak-anaknya.

Bahkan sempat di satu hari di hari sabtu atau minggu *saya agak lupa*, kami tidak berhasil menghubungi papa sama sekali. Papa hanya pamit untuk ke makam mama. tetapi Papa sudah pergi sejak Jam 6 Pagi tetapi hingga jam 5 sore belum juga kembali. setelah menghubungi saudara-saudara yang memungkinkan didatangi papa dengan hasil nihil, maka kami memutuskan untuk segera ke makam mama. belum sempat kami berangkat, Papa datang. Ternyata papa tertidur di atas makam mama. Papa bilang, nyaman dan damai di sana karena dekat mama.

Saat tidur malam hari pun Papa tidak lepas dari foto mama yang diperbesar hingga 12R. ada 3 atau 4 foto yang menggambarkan wajah mama di kamar papa dan 1 foto merekaberdua yang memang dibuat 2 atau 3 bulan menjelang mama pergi.

Lepas 100 hari, papa baru merasa tidak nyaman berada lama di makam mama. mungkin mama ingin papa memperhatikan keluarganya yang tersisa. masih ada saya, mba, dan ade'. sejak hari itu, papa hanya seminggu 2 kali ke tempat mama. Sabtu dan Minggu.

Entah sangat besar rasa cinta Papa dan Angie terhadap pasangannya atau karena kepergian yang sangat mendadak hingga mereka sangat sulit untuk melepaskan. namun jika saya dihadapkan dengan kejadian yang sama, saya rasa saya bisa lebih gila dari mereka. tetapi balik lagi, Allah kan tidak akan menguji hambanya melebihi kemampuan mereka kan?

Artinya, Allah tau bahwa Papa, Angie, dan orang-orang yang ditinggalkan secara mendadak oleh orang yang mereka cintai memiliki kekuatan luar biasa untuk terus melanjutkan hidipnya tanpa melupakan yang mereka cintai..

0 comments:

Post a Comment